Awal terungkapnya kasus ini adalah ketika teman Tachawit kaget ketika ia menemukan foto Tachawit seakan tak bernyawa di Facebook. Istri Tachawit juga menulis bahwa itu adalah foto terakhir Tachawit sebelum nantinya akun Facebook itu dinonaktifkan.
Bertanya kepada istrinya, dikatakan bahwa Tachawit meninggal karena menderita kanker dan asma. Selama ini, ia berpura-pura sehat untuk menutupi penyakitnya.
Istri Tachawit kemudian meminta agar mereka bersedia memberikan donasi untuk menutupi biaya pemakaman suaminya. Ia juga menelepon ibu Tachawit tentang 'kabar duka' tersebut dan meminta dana untuk pemakaman.
Dilansir dariOddity Central, Jumat 27 Juli 2018, setelah meminta donasi hingga 60 ribu Baht atau setara Rp25 juta. Namun, kejanggalan mulai terjadi. Jasad Tachawit tak kunjung datang ke kampung halaman.
Padahal, prosesi pemakaman sudah disiapkan dari kuil setempat. Sepupu Tachawit pun berinisiatif menelepon istri Tachawit. Ketika ditelepon, betapa kagetnya bahwa yang mengangkat adalah Tachawit sendiri.
Setelah sadar ditipu, ibu Tachawit langsung memutuskan hubungan dengan si putra dan istrinya, namun tidak akan melaporkan mereka ke polisi.
Tak hanya itu, Tachawit pun diejek oleh teman-temannya yang juga mulai mengungkit masa lalu Tachawit di mana dia pernah mencuri dompet dan mencuri dana sumbangan di kuil.
BERITA HARIAN | BERITA DUNIA | BERITA INDONESIA | BERITA BLOGSPOT | BERITA POLITIK | BERITA HARI INI | BERITA TERBARU | KABAR HARI INI | BERITA TERKINI | BERITA NASIONAL | BERITA KRIMINAL | BERITA UNIK | BERITA VIRAL | BERITA POPULER | BERITA ONLINE | BERITA INDONESIA TERKINI | BERITA TERUPDATE | BERITA EKONOMI | 28 JULI 2018