Surat Kabar 99

BERITA HARIAN | BERITA OLAHRAGA | CERITA SEKS | LIVE SCORE | ISTANA168 | SITUS TARUHAN BOLA DAN TOGEL ONLINE

Situs Judi Bola Online & Bandar Togel Online

Poker Online

SELAMAT DATANG DI SURAT KABAR 99

Rabu, 24 Januari 2018

311 Rumah Rusak Akibat Gempa 6,1 M


SuratKabar99, Banten - Gempa tektonik berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) menguncang Kabupaten Lebak, Banten, merusak 311 rumah yang tersebar di 12 kecamatan. Gempa itu terjadi di koordinat 7,21 Lintang Selatan dan 105.91 Bujur Timur pukul 13.35 WIB, Selasa (23/1) dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut. Pusat gempa berada di laut 81 kilometer Barat Daya Lebak.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Madias mengatakan, gempa tektonik itu mengakibatkan kerusakan rumah milik masyarakat, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Berdasarkan laporan yang diterima BPBD dari sejumlah kecamatan sampai pukul 17.30 WIB tercatat 311 rumah terdiri dari 277 unit mengalami kerusakan ringan dan 34 unit rusak berat.

Dari 311 rumah itu tersebar di 12 kecamatan antara lain Kecamatan Bayah 41 unit, Panggarangan 92 unit, Cilograng 15 unit, Lebak Gedong 11 unit dan Sobang dua unit. Begitu juga di Kecamatan Cimarga dua unit, Sajira satu unit, Cijaku 120 unit, Bojongmanik tiga unit, Cihara satu unit dan Cirinten enam unit.

"Kami hingga kini belum menerima laporan korban jiwa akibat gempa itu," kata Madias saat dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (23/1).

Menurut dia, BPBD kini menerjunkan petugas kebencanaan dan tim relawan tangguh ke lokasi pusat gempa di pesisir selatan yang langsung berhadapan dengan Perairan Samudera Hindia. Pusat gempa itu berlokasi di pesisir selatan Lebak guna melakukan evakuasi juga penyelamatan warga yang terkena bencana alam tersebut.

"Kami berharap jumlah kerusakan rumah tidak bertambah lagi," kata Madias.

Sementara itu, di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Kabupaten Lebak hingga kini tidak ditemukan pasien korban reruntuhan rumah yang terkena gempa tektonik.



"Kami belum menemukan ada pasien yang dirawat terkena reruntuhan rumah akibat gempa tektonik berkekuatan 6,1 SR," ujar Dani (40) seorang pegawai RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.