Namun tak jarang, peserta jebolan ajang tersebut tak bisa menjaga popularitas dan mengelola keuangan dengan baik justru kini hidup dalam kesengsaraan hingga berbuat nekat untuk menyambung hidup. Seperti yang dilakukan BANDAR BOLA Dede Richo, mantan finalis Indonesian Idol Season 5 tahun 2008 lalu itu justru ditangkap polisi karena merampok di daerah Tangerang Selatan.
Lalu bagaimana sebenarnya penampilan Dede Richo saat mengikuti ajang tersebut?
Saat menjalani audisi pertama kali, Dede Richo membawakan lagu Once berjudul Kucinta Kau Apa Adanya. Sembari membawa gitar, Dede Richo juga membawakan lagu KLA Project berjudul Yogyakarta. Dalam audisi itu, Richo berhasil memukau para juri yakni Anang Hermansyah, Titi DJ, Nugie, dan Indra Lesmana.
Tak berhenti di situ, Richo pun melaju ke babak workshop I. Di babak itu Richo menyanyikan lagu Munajat Cinta yang dipopulerkan band The Rock. Richo lolos meski menurut juri kurang maksimal karena peserta asal Medan itu tidak tampil dengan gitarnya. Di babak workshop II, Richo kembali lolos setelah tampil bersama gitarnya dengan kembali menyanyikan lagu Yogyakarta.
Ia melaju hingga babak Spektakuler bersama dengan 11 finalis lainnya. Di season 5 itu, Richo satu angkatan dengan Aris, Kunto Aji, dan Gisel. Dua nama terakhir itu hingga kini mampu menjaga popularitasnya di dunia hiburan.
Akan tetapi perjalanan Richo di Idol harus terhenti di Spekta 4. Di malam sebelum ia tereliminasi itu, Richo sempat menyanyikan lagi Begitu Indah milik band Padi.
Kini setelah 10 tahun berlalu, kabar buruk justru datang darinya. Richo ditangkap dalam keadaan tertembak di kakinya karena berusaha melawan polisi. Ia ditangkap karena telah melakukan TOGEL ONLINE aksi perampokan bermodus pecah kaca di kawasan Tangsel selama 1,5 tahun terakhir. Ia beraksi bersama dengan saudara kandungnya dan dua orang rekannya.
"Mereka sudah beraksi selama setahun setengah yang lalu dengan 30 TKP di sekitar Tangerang," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan kepada kumparan, Kamis (20/9).
Ferdy menambahkan, alasan mereka melakukan pencurian karena faktor ekonomi dan untuk membayar biaya pesantren sang anak. Namun, Ferdy mengaku heran dengan pengakuan tersebut.
"Karena ekonomi, tapi yang saya bingung kenapa untuk bayar pesantren anaknya? Apa tidak ada pekerjaan yang lain," tutup Ferdy.
Dari tangan para tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti 1 tas warna abu-abu merk MAVIC yang berisikan 1 unit drone DJI MAVIC PRO, pecahan kaca mobil Daihatsu Ayla bernopol B-1025-CMJ, 5 buah mata besi yang digunakan untuk mencungkil kaca mobil, dan pecahan keramik busi.
BERITA HARIAN | BERITA DUNIA | BERITA INDONESIA | BERITA BLOGSPOT | BERITA POLITIK | BERITA HARI INI | BERITA TERBARU | KABAR HARI INI | BERITA TERKINI | BERITA NASIONAL | BERITA KRIMINAL | BERITA UNIK | BERITA VIRAL | BERITA POPULER | BERITA ONLINE | BERITA INDONESIA TERKINI | BERITA TERUPDATE | BERITA EKONOMI | 21 SEPTEMBER 2018
