Surat Kabar 99

BERITA HARIAN | BERITA OLAHRAGA | CERITA SEKS | LIVE SCORE | ISTANA168 | SITUS TARUHAN BOLA DAN TOGEL ONLINE

Situs Judi Bola Online & Bandar Togel Online

Poker Online

SELAMAT DATANG DI SURAT KABAR 99

Jumat, 26 Oktober 2018

Marquez Jadi Legenda Honda, Ini Tanggapan Rossi

Surat Kabar 99,- Kejayaan Marc Marquez bersama tim Repsol Honda terus menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta balap MotoGP.

Bagaimana tidak, sejak bergabung dengan pabrikan Jepang pada 2013, dia telah membukukan lima gelar juara (2013, 2014, 2016, 2017, dan 2018).

Kualitas Marquez mengendarai kuda besi RC213V Honda sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Tapi masih ada saja suara sumbang yang mengomentari keberhasilan Baby Alien merebut lima gelar di kelas utama MotoGP.

Keberhasilan Marquez tidak semata-mata dapat diamini oleh penggemar lain, sebab, dia hanya mampu meraih lima gelar tersebut bersama satu tim yang sama. Berbeda jika berbicara tentang Valentino Rossi.

Ini bukan bermaksud untuk meremehkan kemampuan balap pemilik nomor 93. Tapi ini lebih kepada keberanian Marquez untuk pindah mengendarai motor pabrikan lain. Inilah yang terus diperbincangkan pecinta balap motor.

Rossi misalnya. Dia pernah merasakan popularitasnya sebagai pembalap kelas elite sewaktu masih menjadi pembalap Honda. Tiga gelar berhasil mampir ke lemari koleksi gelarnya pada 2001-2003. Tapi dia akhirnya beralih ke Yamaha untuk mencari tantangan.

Prestasi Rossi setelah memutuskan pindah ke Yamaha justru kian bersinar. Empat gelar juara pernah dikumpulkan bersama tim Garpu Tala. Singkat cerita, bagaimana tanggapan Rossi mengenai suara sumbang penggemar yang menantang keberanian Marquez pindah pabrikan?

"Ini sesuatu yang sangat pribadi. Marc tidak harus mengganti motor. Dia harus berpikir, tetapi jika dia merasa nyaman dengan Honda, dia bisa membuat semua kariernya dengan Honda," kata Rossi dikutip dari Motorsports, Kamis (25/10/2018).

"Itu sangat tergantung. Ini adalah pilihan yang sangat pribadi, apa yang Anda rasakan, apa yang Anda temukan, untuk menemukan motivasi untuk balapan. Tetapi saya pikir semua orang memiliki caranya sendiri."