Surat Kabar 99

BERITA HARIAN | BERITA OLAHRAGA | CERITA SEKS | LIVE SCORE | ISTANA168 | SITUS TARUHAN BOLA DAN TOGEL ONLINE

Situs Judi Bola Online & Bandar Togel Online

Poker Online

SELAMAT DATANG DI SURAT KABAR 99

Jumat, 26 Oktober 2018

Penjelasan Viralnya Topi Berkalimat Tauhid Sri Mulyani Bersama Korban Gempa

Surat Kabar 99, Sulawesi Tengah -Mengunjungi para korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengunjungi beberapa daerah yang terdampak gempa dan tsunami sembari berinteraksi dengan warga sekitar.

Namun, dalam kunjungannya ke Palu, beredar foto yang memperlihatkan Sri Mulyani tengah memakai topi bertuliskan kalimat tauhid berwarna hitam sambil berswa foto dengan warga.
Untuk diketahui, lambang yang terdapat di topi yang dikenakan Sri Mulyani serupa dengan lambang bendera yang dibakar di Garut Jawa Barat dan tengah menjadi perbincangan berbagai kalangan.

Terkait hal tersebut, Suara.com mencoba mengonfirmasi kebenaran foto tersebut. Berikut ini pernyataan dari Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Kementerian Keuangan RI, Nufransa Wira Sakti.

"Foto tersebut diambil ketika Menteri Keuangan RI meninjau lokasi penampungan korban gempa di Desa Vatutela, Mantikulore.

Di posko ini, Menkeu menyerahkan bantuan dari pegawai Kemenkeu dan Dharma Wanita senilai Rp2,5 miliar.

Dana bantuan tersebut diberikan melalui Relawan LazisQu untuk dialokasikan menjadi sumur bor, air bersih, tempat ibadah seperti masjid, gereja dan pura, sekolah, dan MCK agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pengungsi.

Selain itu, Menkeu juga menyerahkan bantuan dari enam BUMN dibawah Kemenkeu dengan dana senilai Rp591 juta yaitu dari SMI, PII, SMF, Geodipa, LPEI dan IIF melalui Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Rencananya bantuan ini akan dimanfaatkan antara lain untuk pelayanan dapur umum, kesehatan, amenities, personal hygiene, selimut, dan lainnya.

Setelah selesai berdialog dengan warga, beberapa ibu dan remaja putri mengajak Menkeu untuk foto selfie.

Salah satu remaja putri memberikan dan meminta untuk memakai topi tersebut kepada Menteri Keuangan dan mengajak foto bersama.

Menteri Keuangan secara spontan menerima ajakan tersebut sebagai bagian keramahtamahan beliau sebagai public figure.

Tidak ada maksud dan niat apa pun dalam pemakaian topi tersebut selain menyambut baik ajakan foto bersama. Selesai dialog dan foto bersama, Menkeu melakukan door stop dengan media yang hadir.

Menteri Keuangan sangat menyesalkan apabila ada pihak yang memanfaatkan dan menyalahgunakan interaksi sosial dan ramah tamah dengan masyarakat tersebut untuk tujuan lain".