Surat Kabar99, Jakarta -Pihak penerbangan Lion Air memberikan pernyataan resmi ihwal kecelakaan yang menim pa pesawatnya dengan nomor penerbangan JT 610 dengan rute penerbangan Jakarta - Pangkal Pinang. Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkal Pinang.
"Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di sekitar Karawang, Jawa Barat," ujar Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat tersebut jatuh di koordinat koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628”.
Pesawat naas tersebut tercatat mengangkut 189 penumpang termasuk awak kabin. Danang mengatakan, dalam penerbangan ini juga ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
"Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di sekitar Karawang, Jawa Barat," ujar Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat tersebut jatuh di koordinat koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628”.
Pesawat naas tersebut tercatat mengangkut 189 penumpang termasuk awak kabin. Danang mengatakan, dalam penerbangan ini juga ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
Menurut Danang, pesawat dengan registrasi PK-LQP berjenis Boeing 737 MAX 8. Pesawat itu, kata dia, adalah keluaran tahun 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018 . "Pesawat dinyatakan laik operasi," kata dia.
Adapun pilot yang menerbangkan pesawat itu adalah Captain Bhavye Suneja dengan copilot Harvino. Bhavye dibantu enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula. Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.
"Lion air sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan bekerja sama dengan instansi terkait dan semua pihak sehubungan dengan kejadian ini," kata Danang. Terkait dengan kejadian tersebut, Lion Air membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk informasi penumpang di nomor telpon 021-80820002.
Berangkatkan 10 Keluarga Korban ke Jakarta
Sementara itu Manajemen pesawat Lion Air memberangkatkan 20 penumpang dari sepuluh keluarga korban pesawat Lion Air JT610. Keluarga penumpang akan diberangkatkan dari Pangkalpinang.
"Ditahap awal ini, kami berangkatkan 20 orang dari sepuluh keluarga dulu dengan pesawat pukul 12.40 WIB," kata Gubernur Bangka-Belitung Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin, 29 Oktober 2018.
Ia mengatakan seluruh biaya ditanggung maskapai Lion Air, dan setelah keberangkatan tahap pertama, tahap berikutnya akan segera di persiapkan. "Untuk keluarga korban yang belum mendata, silakan mendata diri agar dapat diberangkatkan segera," ujarnya.
Erzaldi menambahkan, semua keluarga korban yang akan diberangkatkan diharapkan membawa foto korban untuk memudahkan petugas terkait di Jakarta.
"Kami minta keluarga korban yang akan berangkat harus membawa foto lengkap dan jelas dari korban agar memudahkan petugas kita di Jakarta," ucapnya.
BERITA HARIAN | BERITA DUNIA | BERITA INDONESIA | BERITA BLOGSPOT | BERITA POLITIK | BERITA HARI INI | BERITA TERBARU | KABAR HARI INI | BERITA TERKINI | BERITA NASIONAL | BERITA KRIMINAL | BERITA UNIK | BERITA VIRAL | BERITA POPULER | BERITA ONLINE | BERITA INDONESIA TERKINI | BERITA TERUPDATE | BERITA EKONOMI | 29 OKTOBER 2018