Surat Kabar 99, Jakarta - Viralnya video korban gempa Palu yang selamat setelah dua minggu tertimbun lumpur ternyata hoaks. Bukan videonya yang bohong, melainkan informasi yang menyertai video tersebut.
Dua video berbeda tentang penyelamatan seorang bayi dan perempuan viral di media sosial. Bayi dan perempuan sebagaimana dalam dua video itu diselamatkan dari timbunan lumpur.
Keterangan dalam dua video menyebut bayi dan perempuan tersebut merupakan korban gempa dan tsunami di Palu. Keterangan dalam salah satu video menerangkan perempuan korban gempa dan tsunami di Palu itu diselamatkan setelah dua minggu terkubur lumpur.
Menanggapi kehebohan warganet mengenai kebenaran video tersebut, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho memberikan penjelasannya.
"Tidak benar video itu. Video tersebut diambil relawan yang menyelamatkan ibu dan bayinya yang terseret likuefaksi di Jono Oge di Desa Langaleso pada 28/9/2018 malam setelah kejadian," ungkap Sutopo.
Sebelumnya video hoaks berdurasi sekitar dua menit itu viral dan ditonton ribuan orang di media sosial berbagi video. Bahkan, video ini diunggah ulang dan diberi bumbu keterangan foto agar terlihat dramatis.
Seperti diketahui, hingga pencanangan masa tanggap darurat berakhir Kamis, 11 Oktober 2018, korban akibat bencana alam tersebut mencapai 2.045 korban meninggal yang berhasil ditemukan dan diidentifikasi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah ini didapatkan dari beberapa lokasi seperti di Donggala, Palu, Sigi, dan Moutoung.
BERITA HARIAN | BERITA DUNIA | BERITA INDONESIA | BERITA BLOGSPOT | BERITA POLITIK | BERITA HARI INI | BERITA TERBARU | KABAR HARI INI | BERITA TERKINI | BERITA NASIONAL | BERITA KRIMINAL | BERITA UNIK | BERITA VIRAL | BERITA POPULER | BERITA ONLINE | BERITA INDONESIA TERKINI | BERITA TERUPDATE | BERITA EKONOMI | 19 OKTOBER 2018