Suratkabar99, Pembalap tercepat pada tes pramusim di Sepang, Jorge Lorenzo, menuai hasil mengecewakan pada tes kedua di Buriram, Thailand. Bahkan, eks pembalap Yamaha itu harus jatuh ke posisi 22 pada hari terakhir sesi tes.
Catatan buruk bintang Ducati itu lantas memantik kabar bahwa motor 2017 (GP17) akan kembali digunakan untuk perbandingan dengan Desmosedici GP18. Saat ini, motor tersebut (GP17) digunakan oleh Danilo Petrucci dari tim Pramac, yang menempati urutan sembilan di Buriram.
"Hari ini dan hari pertama (tes Buriram) memang sulit. Tidak terlalu optimistis, jauh dari para pembalap di posisi atas. Jadi karena itu, pada situsai sulit seperti ini, kami memutuskan untuk mencoba lagi motor yang lama (GP17)", kata Lorenzo.
"Saat ini penting untuk mencoba lagi motor lama yang masih punya beberapa poin lebih baik dari motor yang baru, tapi juga ada kekurangannya," tambahnya.
Pada hari terakhir di Buriram tersebut, Lorenzo juga harus kalah dari pendatang baru MotoGP, Hafizh Syahrin. Pembalap berusia 30 tahun itu merasa dirinya tidak pantas menerima kenyataan finis di posisi 22 tersebut.
"Pada hari terakhir di Sepang, saya posisi pertama dan di sini, saya posisi ke-22. Tapi kami tidak dapat menganggap ini adalah kesimpulan akhir karena semua pembalap berusaha membuat waktu putaran cepat di pagi hari dan saya harus jalan dengan ban lama.'
"Kami lebih baik dari posisi 22 ini. Mungkin kami tidak berada di tiga teratas, tapi paling tidak kami tidak di tiga terbawah," sambungnya.
Hasil akhir tes pramusim di Buriram menempatkan Lorenzo di posisi ke-16 dengan selisih waktu 0,948 detik dari Dani Pedrosa di posisi pertama. Sedangkan rekan satu timnya, Andrea Doviosozo, mencatatkan hasil yang lebih baik, yakni di posisi tujuh. (CRASH)
BERITA HARIAN | BERITA DUNIA | BERITA INDONESIA | BERITA BLOGSPOT | BERITA POLITIK | BERITA HARI INI | BERITA TERBARU | KABAR HARI INI | BERITA TERKINI | BERITA NASIONAL | BERITA KRIMINAL | BERITA UNIK | BERITA VIRAL | BERITA POPULER | BERITA ONLINE | BERITA INDONESIA TERKINI | BERITA TERUPDATE | BERITA EKONOMI | 01 FEBUARI 2018