Surat Kabar 99

BERITA HARIAN | BERITA OLAHRAGA | CERITA SEKS | LIVE SCORE | ISTANA168 | SITUS TARUHAN BOLA DAN TOGEL ONLINE

Situs Judi Bola Online & Bandar Togel Online

Poker Online

SELAMAT DATANG DI SURAT KABAR 99

Minggu, 04 November 2018

Prabowo Guyonkan "Tampang Boyolali', Sutopo : Saya Bangga Asli Orang Boyolali

Surat Kabar 99, Jakarta -  Calon Presiden Prabowo Subianto dilaporkan seorang warga Boyolali bernama Dakun (47 tahun) karena merasa tersinggung dan terhina atas ucapan Calon Presiden Prabowo soal 'tampang Boyolali'.

Dalam pidatonya saat kampanye di depan peserta yang hadir di acara peresmian Kantor Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Boyolali, Jawa Tengah, Prabowo melontarkan candaan bahwa 'Tampang Boyolali' mungkin tak pernah memasuki hotel mewah di Jakarta.

"Kalian kalau masuk mungkin kalian diusir karena tampang kalian tidak tampang orang kaya. Tampang kalian, ya, tampang-tampang Boyolali ini," Prabowo mengatakan diiringi tawa hadirin.

Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho memberikan tanggapannya terkait ucapan 'tampang Boyolali' yang sedang viral.

Ia menyampaikan tanggapannya saat seorang netizen mencatut namanya yang mengetahui Sutopo adalah orang Boyolali.

Dengan tegas, Sutopo memberikan jawaban bahwa ia bangga menjadi orang asli dari Boyolali.

Tak hanya itu, ia juga mengunggah foto dirinya bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Mulyono yang juga merupakan kelahiran Boyolali.

Dalam keterangan fotonya, Sutopo juga menjelaskan ia dan Jenderal Mulyono berasal dari SMA yang sama yaitu SMA 1 Boyolali.

Sutopo juga menceritakan sedikit pengalamannya saat masih tinggal di Boyolali melalui keterangan fotonya tersebut.

"Bangganya bisa berfoto bareng sama Pak Jenderal Mulyono (KSAD). Sama-sama alumni SMA 1 Boyolali. Sama-sama pernah mengalami prihatin saat sekolah. Sekarang kita tergabung dalam FBI = Forum Boyolali Indonesia. Dari Boyolali untuk Indonesia dan dunia. Mohon tidak diplintir" tulis Sutopo di akun Twitter-nya.

Saat itu, konteks pidato Prabowo terkait dengan kemiskinan di Indonesia. Namun bagaimana sebenarnya gambaran perekonomian di daerah tersebut?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Boyolali didorong oleh lima kategori lapangan usaha, di antaranya industri pengolahan, pertanian, kehutanan, konstruksi dan jasa, perdagangan besar dan eceran.

Pada tahun lalu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Boyolali tercatat sebesar Rp20,17 triliun. Angka ini naik dari Rp19,11 triliun.

Sementara PDRB per kapita atau pendapatan per penduduk Boyolali pada 2017 mencapai Rp29,4 juta atau sekitar Rp2,5 juta per bulan. Angka ini memang lebih rendah dibanding rata-rata pendapatan penduduk per kapita yang mencapai Rp51,89 juta atau Rp4,32 juta per bulan.

Boyolali merupakan salah satu daerah produsen susu terbesar. Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Boyolali pada 2013, jumlah sapi perah di wilayah tersebut sebanyak 88.430 ekor dengan produksi susu 46.96 juta liter per tahun atau rata-rata per hari 130.296 liter.

Produksi susu di daerah ini juga diolah menjadi produk lainnya, seperti yogurt, keju, dodol susu, hingga sabun susu. Jumlah produksi 10.24 juta kg per tahun dengan cakupan pemasaran hingga Jakarta dan Surabaya.