SuratKabar99, DEPOK - Usai sudah pelarian HB (18), Ketua geng motor Jembatan Mampang (Jepang). Pelariannya selama tiga hari akhirnya tercium juga oleh Satreskrim Polresta Depok. HB diduga kuat menjadi otak dari serangkaian aksi kejahatan jalanan oleh remaja di Kota Depok, mulai dari penjarahan toko pakaian atau distro hingga warteg yang buka 24 jam.
Kasatreskrim Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana membenarkan penangkapan ketua geng motor Jepang tersebut. HB dan ketiga anggotanya ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (26/12/2017) jam 23.30 WIB malam.
"Ya semalam sudah kami tangkap di daerah perbatasan Depok-Bogor. Ada 4 orang, salah satunya pimpinan geng berinisal HB," ujar Putu kepada Okezone, Rabu (27/12/2017). Ia menambahkan, dari keempat yang diamankan, HB dan M ditetapkan sebagai tersangka.
Sehingga total anggota geng motor Jepang yang statusnya sebagai tersangka sudah 12 orang remaja berusia 16-20 tahun. "Dari tayangan CCTV, HB yang mengenakan celana pendek dan yang pertama memghampiri toko pakaian di Sukmajaya. Dia yang memotori geng Jepang ini," ujar Putu.
Tidak itu saja, kata Putu, HB diduga kuat terlibat dari serangkaian aksi berandalan jalanan yang membuat resah warga, seperti aksi merampok warteg yang buka 24 jam di kawasan Limo dan tukang Nasi Goreng di Sawangan.
"Kami masih telusuri dan dalami terkait aksi-aksi mereka lainnya. Sementara yang masuk laporan ke kami ada lima, termasuk yang pencurian dengan sasaran warteg di Limo," tandasnya. Sampai saat ini, para tersangka masih menjalani pemeriksaan. Terungkapnya empat tersangka baru ini dari hasil pengembangan penangkapan tersangka sebelumnya.