Suratkabar99, Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade membantah rumor soal penjualan tiket yang hanya dikhususkan bagi suporter yang memiliki kartu tanda anggota (KTA) The Jakmania. Ia menegaskan seluruh pencinta Macan Kemayoran berhak menyaksikan klub idolanya.
Sejumlah media sempat mengabarkan tiket Persija vs Tampines Rovers dalam lanjutan fase grup Piala AFC, hanya dibatasi bagi anggota The Jakmania berkartu identitas resmi. Namun, Gede dengan tegas membantah hal tersebut ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (21/2).
"Itu (berita yang beredar) tidak betul. Semua orang bisa menonton pertandingan Persija, hanya cara pembelian tiketnya saja yang dibedakan," kata Gede.
Gede menjelaskan, ada tiga cara untuk membeli tiket Persija vs Tampines Rovers yang rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (28/2).
"Pertama, The Jakmania yang punya KTA The Jakmania dapat beli tiket kepada masing-masing Kordinator Wilayah (Korwil). Kedua, Jakmania yang belum punya KTA bisa beli di loket yang disediakan panitia pelaksana pertandingan," terang pengusaha properti asal Bali tersebut.
"Ketiga, Jakmania yang punya kesibukan bisa membeli tiket secara online. Ini untuk memudahkan penjualan sekaligus mengindari penumpukan massa di hari pertandingan," lanjut Gede.
The Jakmania kini berada dalam sorotan setelah Persija memastikan gelar juara Piala Presiden 2018 usai menaklukkan Bali United 3-0 pada laga puncak yang digelar di SUGBK, Sabtu (17/2) malam. Sejumlah fasilitas stadion diketahui mengalami kerusakan akibat ulah segelintir suporter jail.
Kerusakan di SUGBK itu meliputi tiga pintu stadion yang rusak, mulai dari miring hingga patah, lalu tujuh segmen pembatas antara penonton dengan lapangan yang roboh, satu kursi lipat tribune lepas, dan terakhir taman di kawasan di luar GBK yang terinjak-injak
Namun, biaya kerusakan dipastikan tidak mencapai Rp100 juta dan menjadi tanggung jawab penuh panitia penyelenggara turnamen pramusim.
Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK), Winarto, menilai kerusakan yang terjadi usai Piala Presiden 2018 bisa ditanggulangi. Biaya perbaikan ditaksir tidak sampai Rp150 juta dan sudah ditanggung penuh oleh panitia penyelenggara turnamen.
"Jadi, biaya kerusakan sudah ditutupi. Kalau [jumlah kerusakan] lebih dari uang jaminan, Panpel tetap bersedia bertanggung jawab. Proses perbaikan kemungkinan sudah bisa selesai pada Rabu (21/2) ," ucap Winarto.
BERITA HARIAN | BERITA DUNIA | BERITA INDONESIA | BERITA BLOGSPOT | BERITA POLITIK | BERITA HARI INI | BERITA TERBARU | KABAR HARI INI | BERITA TERKINI | BERITA NASIONAL | BERITA KRIMINAL | BERITA UNIK | BERITA VIRAL | BERITA POPULER | BERITA ONLINE | BERITA INDONESIA TERKINI | BERITA TERUPDATE | BERITA EKONOMI | 01 FEBUARI 2018
