
Suratkabar99, Hanya dalam waktu sehari, wajah apik Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tak terlihat lagi. Sabtu (17/2/2018) malam WIB, Gelora Bung Karno dirusak oleh oknum suporter yang tak bertanggung jawab.
Final Piala Presiden 2018 jadi ihwal persoalan ini. Dalam laga yang mempertemukan Persija Jakarta dengan Bali United ini, ‘Macan Kemayoran’ mendapat gelar juara usai menutup laga dengan skor akhir 3-0.
Gelar tersebut rupanya memberikan dampak buruk. Di luar stadion, terlihat beberapa oknum suporter yang melakukan perusakan pintu masuk. Di dalam stadion, beberapa kursi jadi korban pendukung yang merayakan pesta kemenangan.
Menurut pantauan di Gelora Bung Karno, ada beberapa bagian dari stadion yang mengalami rusak begitu parah. Di antaranya adalah gerbang keluar di Zona 5 dan 9, serta tujuh ruas pagar pembatas berlapis kaca.
Dua hari setelah pertandingan tersebut, Direktur Utama Persija, Gede Widiade, menjelaskan situasi terkini. Menurut Gede, ia telah melakukan komunikasi dengan direksi Gelora Bung Karno untuk membahas persoalan ini.
“Menurut direksi Gelora Bung Karno, kerusakan ini sudah biasa terjadi untuk pertandingan dengan euforia sebesar itu. Malah beliau menyatakan, 'kan sudah ada jaminan, tinggal di kalkulasi segera lalu diperbaiki,” kata Gede.
“Kemarin saya denger informasi kerusakannya sekitar di bawah 100 juta rupiah. Jadi Alhamdulillah, cadangan (jaminan) yang diwajibkan 1,5 miliar rupiah. Namun, bagi saya, biarpun di bawah 100 juta, itu merupakan kerusakan.”
“Yang ditanyakan beliau kemarin malah sangat fantastis. Beliau malah tanya apakah ada korban dari Jakmania. Saya jawab tidak ada korban. Kemudian langsung beliau bersyukur,” terang Gede.

Menurut Gede, persoalan seperti ini tak akan terjadi jika kelompok suporter Jakmania mau mengedukasi diri. Selain itu, ia juga berharap adanya kartu anggota Jakmania agar pembelian tiket lebih teratur.
“Saya tidak bicara kalau kemarin bukan Jakmania. Saya hanya berharap, supaya identifikasinya itu gampang, masyarakat atau suporter yang ingin menonton Persija sebaiknya mempunyai kartu anggota,” kata Gede.
“Kartu tersebut digunakan untuk mempermudah pembelian tiket. Kalau anggota Jakmania, mereka tidak perlu antre di loket. Cukup mendaftar di koordinator wilayah dan mendapatkan tiket di sana.”
“Jadi saya mengimbau kepada masyarakat Jakarta yang ingin melihat pertandingan Persija untuk segera mengajukan diri menjadi anggota Jakmania dan memperoleh kartu agar mudah mendapatkan tiket,” pungkas Gede.
BERITA HARIAN | BERITA DUNIA | BERITA INDONESIA | BERITA BLOGSPOT | BERITA POLITIK | BERITA HARI INI | BERITA TERBARU | KABAR HARI INI | BERITA TERKINI | BERITA NASIONAL | BERITA KRIMINAL | BERITA UNIK | BERITA VIRAL | BERITA POPULER | BERITA ONLINE | BERITA INDONESIA TERKINI | BERITA TERUPDATE | BERITA EKONOMI | 01 FEBUARI 2018