Surat Kabar 99

BERITA HARIAN | BERITA OLAHRAGA | CERITA SEKS | LIVE SCORE | ISTANA168 | SITUS TARUHAN BOLA DAN TOGEL ONLINE

Situs Judi Bola Online & Bandar Togel Online

Poker Online

SELAMAT DATANG DI SURAT KABAR 99

Kamis, 18 Oktober 2018

Tenggelam! 5 Siswa SD Tewas Tenggelam di Kubangan Proyek Perumahan


Surat Kabar 99, Bogor - Kurang nya pengawasan orang tua lagi-lagi menjadi sebuah musibah pada buah hati. Enam anak tenggelam di kubangan area proyek perumahan milik PT Perdana Gapura Prima, Kota Bogor, Jawa Barat. Akibat kejadian ini lima orang tewas, satu selamat.

Korban tewas adalah Mohamad Rafi (7), Imamsyah (8), Mohamad Dafin (8), Faisal (12), dan Rafi Sudrajat (8). Sedangkan korban selamat yakni Mohamad Ilham (8) kini dirawat di Rumah Sakit Islam.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13:30 WIB, Kamis (18/10/2018). Saat itu, Keenam anak yang tinggal masih satu kampung berenang di kubangan sedalam 2 meter.

Diduga karena tidak bisa berenang, saat menyelam keenam anak yang masih berstatus pelajar sekolah dasar ini tidak timbul lagi.

Sementara Ilham selamat dari maut. Setelah sempat tenggelam, ia muncul ke permukaan dan berhasil ke pinggir kubangan.

"Dalam keadaan sesak nafas, Ilham memberitahu warga lima temannya tenggelam," kata Kasubag Humas Polresta Bogor Kota AKP Yuni Astuti.

Warga kemudian berupaya melakukan pencarian korban ke dasar kubangan. Beberapa menit kemudian kelima anak tersebut berhasil ditemukan namun dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"Lima orang meninggal di lokasi dan satu selamat, sekarang dirawat di rumah sakit," kata dia.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, keenam bocah itu diketahui kerap bermain di sekitar kubangan area proyek perumahaan.

"Namun baru kali ini mereka berenang," ujar Kapolsek Tanah Sareal, Bogor, Kompol Muhammad Suprayogi.

Minta Izin Bermain

Menurut Suprayogi, keenam anak itu sempat meminta izin kepada orang tuanya masing-masing akan pergi bermain. Namun, tidak menyebut kemana mereka akan pergi.

"Setelah pulang sekolah mereka sempat minta izin mau main," kata dia.

Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab tenggelamnya kelima anak tersebut. Area kubangan sudah dipasang garis polisi guna kepentingan penyelidikan.

"Dugaan sementara mereka tenggelam karena tidak bisa berenang," ujarnya.

Kini, kelima jasad korban sudah berada di rumah duka untuk kemudian disemayamkan di tempat pemakaman umum tak jauh dari rumah korban.