Surat Kabar 99

BERITA HARIAN | BERITA OLAHRAGA | CERITA SEKS | LIVE SCORE | ISTANA168 | SITUS TARUHAN BOLA DAN TOGEL ONLINE

Situs Judi Bola Online & Bandar Togel Online

Poker Online

SELAMAT DATANG DI SURAT KABAR 99

Minggu, 11 November 2018

Kementerian Agama Akan Ganti Buku Nikah dengan Kartu Mirip ATM

Surat Kabar99, Jakarta - Partai Golkar optimis pasangan calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin menang di Jawa Barat. Partai Golkar klaim memiliki strategi jitu untuk bisa memenangkan pasangan yang diusungnya.

Menurut Airlangga, keyakinan tersebut berdasarkan penilaian bahwa Partai Golkar punya dukungan yang kuat di Jabar. Dia yakin dukungan itu akan berdampak di Pilpres dan Pileg 2019.

"Menang di atas 50 persen karena Jabar ini salah satu basis Partai Golkar. Partai Golkar akan bekerja keras karena sekaligus untuk pileg," kata Airlangga saat mendampingi Jokowi di Bandung, Minggu (11/11/2018).

Lebih lanjut, dia meyakini berbagai aktivitas Jokowi yang turun langsung ke lapangan, sangat membantu elektabilitasnya terus naik. Bahkan ia menargetkan, internal Golkar bisa all out dalam memenangkan Jokowi di 2019.

"Kita melihat ada potensi tambahan kursi. Kita di Jabar utara kuat," ujarnya.

Dia menambahkan, di Jabar Selatan Golkar juga pernah kuat dan akan diperkuat lagi. "Tinggal kita reaktivasi mesinnya," kata Menteri Perindustrian itu.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan basis suara Jokowi-Ma'ruf Amin berada di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat, seperti Indramayu, Cirebon, Purwakarta, dan lainnya. Namun, Dedi juga tak menampik suara Jokowi-Ma'ruf masih lemah di wilayah Jawa Barat selatan. 

"Kalau wilayah Cirebon dan sekitarnya sudah kuat dukung Jokowi. Tapi di wilayah lain, seperti selatan Jawa Barat masih lemah. Tapi kita yakin bisa mengubahnya," ucap Dedi usai mengukuhkan relawan Golkar Jokowi (Gojo) wilayah Cirebon di kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (3/11/2018). 

Dedi optimistis partai pengusung bisa mendongkrak suara Jokowi di Jawa Barat. Meski, lanjut dia, suara Jokowi sempat kalah dengan Prabowo pada Pilpres lalu di Jawa Barat. 

Dedi juga mengimbau agar relawan dan kader partainya tak reaktif ketika menerima kampanye negatif atau isu SARA. 

"Teman-teman jangan terlalu reaktif, isu seperti itu jangan ditanggapi dengan statement bernada perlawanan. Brand image akan terus kita dorong. Dan, kita garap segmen yang memiliki aspek kedekatan emosional dengan Jokowi sebagai tokoh yang berkarakter kuat," katanya. 

Lanjut lagi, Dede mengatakan kampanye negatif tidak akan berhasil ketika masyarakat sudah merasakan program dan kinerja Jokowi. Untuk itu, lanjut dia, Partai Golkar harus lebih dominan mengampanyekan tentang program kerja nyata ke masyarakat. 

"Seberat apapun orang menyerang dengan black campaign kalau rakyat merasa ada kebaikan maka itu akan tetap memilih kita," ucapnya.