Surat Kabar 99

BERITA HARIAN | BERITA OLAHRAGA | CERITA SEKS | LIVE SCORE | ISTANA168 | SITUS TARUHAN BOLA DAN TOGEL ONLINE

Situs Judi Bola Online & Bandar Togel Online

Poker Online

SELAMAT DATANG DI SURAT KABAR 99

Rabu, 07 November 2018

Ketika Perokok dan Pengguna Vape Saling Adu Paling Keren

Surat Kabar99, Jakarta - Nongkrong di warung kopi, lalu dan menghisap kepulan asap, bisa dipastikan itu asap rokok. Tapi sekarang, uap vape menjadi trend anak muda hingga dewasa.

Vape kini menjadi gaya isap yang sering disebut sebagai pengganti rokok. Sebetulnya, vape juga dikenal sebagai rokok elektrik, tapi mudahnya kita sebut vape. Sebab, vape itu cairan yang dipanaskan menggunakan baterai, yang kemudian menghasilkan uap.

Belakangan ini, banyak perokok menilai bahwa vape tidaklah sekeren ngerokok. Sebaliknya, pengguna vape mengklaim bahwa menghisap dengan model seperti itu atau ngevape bisa mengurangi risiko penyakit dibandingkan ngerokok. Ngevape juga diklaim lebih elegan.

Sementara itu, menurut dr Agus Dwi Susanto, seorang dokter penyakit paru, ngerokok dan ngevape sama-sama berbahaya. Di Amrik, Gubernur New York, Andrew M Cuomo telah mengesahkan undang-undang yang melarang rokok elektrik di tempat umum, sama seperti pelarangan untuk rokok konvensional.

“Produk ini dipasarkan sebagai alternatif yang lebih sehat daripada rokok, tapi kenyataannya mereka juga membawa risiko jangka panjang terhadap kesehatan pengguna dan orang-orang di sekitarnya. Ini berarti dari segi kesehatan, keduanya memiliki tingkat bahaya yang sama,” tuturnya seperti dilansir media.

Jika kemudian ngevape dikatakan terlihat lebih elegan, rasanya tidak juga, meskipun vape sering kita temui di kafe-kafe kelas menengah atas. Sementara rokok, tak mengenal kelas sosial sih, tapi banyak ditemukan di warung-warung kopi pinggir jalan.

Seorang teman yang ahli hisap vape mengakui bahwa keunggulan vape baginya hanyalah, selain mudharat bagi kesehatan yang ia yakini lebih sedikit, juga karena ia bisa merasa lebih elegan. Tentu, dengan modal yang lebih mahal dari rokok.

Dengan modal yang lebih mahal, ada anggapan lain bahwa pengguna vape juga terkesan lebih mapan. Lalu, apakah klaim kemapanan dan kesan elegan itu tampak hebat?

Sementara, rokok-rokok konvensional, entah rokok kretek maupun cerutu, dengan catatan sejarahnya yang panjang seperti telah menjelaskan kepada kita tentang banyak hal. Mulai gaya hidup, perlawanan, hingga pelampiasan kegalauan.

Dalam catatan sejarah, terdapat banyak tokoh besar dunia yang ternyata perokok. Nama-nama seperti Fidel Castro dan koleganya, Ernesto ‘Che’ Guevara, Presiden Amerika John F Kennedy, hingga Perdana Menteri Inggris Winston Churchill adalah orang yang masuk dalam kategori ahli hisap.

Dalam banyak foto-fotonya yang tersebar, Che Guevara dan Fidel Castro sering tampil dengan sebatang cerutu di tangannya. Kalau kata teman aktivis, dia kelihatan gagah dengan sebatang cerutu yang ia bawa.