Surat Kabar 99

BERITA HARIAN | BERITA OLAHRAGA | CERITA SEKS | LIVE SCORE | ISTANA168 | SITUS TARUHAN BOLA DAN TOGEL ONLINE

Situs Judi Bola Online & Bandar Togel Online

Poker Online

SELAMAT DATANG DI SURAT KABAR 99

Sabtu, 13 Januari 2018

Mantan Bos Yakuza Ditangkap di Thailand Setelah Kabur Selama 14 Tahun


Surat Kabar 99, Thailand - Bos Yakuza ditangkap di Thailand setelah foto tatonya menjadi viral.

Dilansir the guardian pada Kamis (11/1/2018), pria 72 tahun tersebut ditangkap setelah pelariannya selama 14 tahun.

Diketahui, Shigehary Shirai (72) merupakan pensiunan bos Yakuza yang menjadi buron.

Bos Yakuza ditangkap di Thailand setelah foto tatonya menjadi viral.

Ia berhasil ditangkap saat tengah berbelanja pada hari Rabu (10/1/2018) di pasar di kota Sentral Lopburi.

Seperti diketahui, pihak berwenang Jepang telah meminta bantuan internasional untuk menangkapnya.

Hal tersebut terkait dugaan perannya dalam penembakan seorang saingannya pada tahun 2003.

Setelah melakukan penembakan, Shigehary Shirai melarikan diri ke Thailand dan menikahi wanita setempat.

Ia mencoba untuk pensiun dari kehidupan kelamnya dan hidup damai di Thailand.

Akan tetapi semuanya berubah ketika seorang penduduk memposting foto bos Yakuza tersebut saat bermain dengan geng setempat yang membuat tato.



Ia dikenali lantaran tanpa sengaja memperlihatkan tato Yakuza yang dikenal rumit dan jari kelingkingnya hilang.



Foto tersebut telah dibagikan lebih dari 10 ribu kali hingga menarik perhatian polisi Jepang.

Mereka kemudian memberitahu pihak berwenang di Thailand untuk melakukan penangkapan.

"Tersangka mengaku dia adalah pemimpin yakuza sub-geng Kodokai," kata juru bicara polisi Thailand, Jenderal Wirachai Songmetta, merujuk pada afiliasi geng yakuza terbesar Jepang, Yamaguchi-gumi.

Yakuza diketahui muncul dalam kekacauan Jepang pasca perang.

Kemudian mereka berubah menjadi organisasi kriminal bernilai miliaran dollar.

Mereka disebut terlibat dalam berbagai tindak kejahatan, seperti perjudian, narkoba, pelacuran, perlindungan terhadap orang penting, dan berbagai kejahatan lainnya.

Kejahatan mereka ditoleransi karena diperlukan untuk menjaga ketertiban di (kejahatan) jalanan.

Tidak seperti mafia Italia atau China, Yakuza tidak ilegal dan masing-masing kelompok memiliki kantor pusat sendiri.

Kadang mereka tampak dalam pengawasan penuh pihak kepolisian.

Shirai dituduh menembak mati bos faksi saingan, yang tujuh anggota gengnya dipenjara selama 12 sampai 17 tahun.

"Tersangka belum mengaku melakukan pembunuhan namun telah mengakui bahwa korbannya dulu menggertak dia," kata juru bicara kepolisian Thailand.


Kata polisi bos mafia tersebut tetap low profile selama berada di Thailand.

Tersangka mengaku menerima uang dua atau tiga kali setiap tahun dari seorang pria Jepang yang berkunjung.

Shirai tidak memiliki paspor atau visa.

Ia ditangkap karena memasuki Thailand secara ilegal dan akan diekstradisi untuk menghadapi tuntutan di Jepang.