Surat Kabar 99

BERITA HARIAN | BERITA OLAHRAGA | CERITA SEKS | LIVE SCORE | ISTANA168 | SITUS TARUHAN BOLA DAN TOGEL ONLINE

Situs Judi Bola Online & Bandar Togel Online

Poker Online

SELAMAT DATANG DI SURAT KABAR 99

Jumat, 02 November 2018

Protes Pemain Dipanggil Timnas, PSSI Tak Mau Kompromi

Surat Kabar99, Jakarta - PSSI tak merestui keinginan klub menunda pemainnya bergabung ke Timnas Indonesia. Keinginan itu muncul karena klub mau memakai pemainnya lebih dulu di laga Liga 1 terdekat.

Meski Piala AFF akan digelar sepekan lagi, kompetisi Liga 1 akan tetap berjalan. Bukan yang pertama kejadian Piala AFF dan Liga 1 berjalan berbarengan. Oleh sebab itu, ada beberapa klub yang melayangkan protes lantaran pemain andalannya justru tak bisa dimainkan karena memenuhi panggilan Timnas Indonesia.

Klub-klub itu seperti Madura United dan Sriwijaya FC. Bahkan Sriwijaya FC ingin Alberto Goncalves dan Zulfiandi bisa bergabung dalam pertandingan melawan Persela Lamongan, Jumat (2/11).

Sebelumnya, Sriwijaya FC yang tengah berjuang untuk lolos dari zona degradasi dan bertahan di Liga 1,  sempat melayangkan surat kepada PSSI, untuk meminjam dua bintangnya yang jadi anggota Timnas di Piala AFF, Alberto "Beto" Goncalves dan Zulfiandi. Manajemen Laskar Wong Kito ingin kedua pemain andalannya tetap bisa berlaga di Liga 1. Sayangnya, upaya ini gagal. Keinginan Sriwijaya FC ditolak oleh PSSI.

Terkait masalah ini, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, angkat bicara. Diungkap Joko pihaknya telah menyampaikan kepada 18 klub kontestan Liga 1 bahwa akan ada dua event akbar di 2018, yakni Asian Games dan Piala AFF. Dalam penjelasannya, Joko menyebut bahwa PSSI ingin kesuksesan Timnas Indonesia di semua level usia, menjadi tanggung jawab bersama. Baik PSSI maupun klub.

"Secara umum saya sampaikan. PSSI sudah jauh-jauh hari menyampaikan, bahkan sebelum kompetisi kick-off. Ada beberapa event yang harus dikelola, seperti Asian Games, Piala AFF 2018 dan semua harus diatur agar kompetisi tetap berlangsung. Seperti diketahui sebagai federasi juga ingin indikator pencapaian yang diukur dari pencapaian Timnas. Jadi prioritas, mau tidak mau," jelas Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Klub-klub seharusnya tak lagi punya permintaan ketika pemainnya dipanggil. "Menjelang putaran kedua, PSSI dan seluruh klub. PSSI sudah sampaikan bahwa kompetisi overlapping dengan event AFF. PSSI sudah sampaikan Timnas adalah prioritas."

Walau Joko Driyono mencoba memahami keinginan klub. "Pemanggilan pemain untuk Timnas, kewajiban sesuai keinginan pelatih. Oleh karenanya, kami pahami bahwa setiap klub punya keinginan sama, tanding dengan skuat terbaik dengan tujuan masing-masing, seperti menjadi yang terbaik, menghindari degradasi."

"Kami sadari, tapi ini bukan tiba-tiba. Oleh karenanya, PSSI tidak mau kompromi. Ini jadi kebijakan dan Timnas harus prioritas. Pemanggilan pemain betul-betul kepentingan PSSI, merah-putih dan ini komitmen bukan tiba-tiba pula. Kami yakin klub, pemain punya komitmen sama, untuk pencapaian terbaik di Piala AFF," sambung Joko Driyono.