Surat Kabar 99

BERITA HARIAN | BERITA OLAHRAGA | CERITA SEKS | LIVE SCORE | ISTANA168 | SITUS TARUHAN BOLA DAN TOGEL ONLINE

Situs Judi Bola Online & Bandar Togel Online

Poker Online

SELAMAT DATANG DI SURAT KABAR 99

Jumat, 02 November 2018

Sempat Putus Asa, Ini Cerita Sertu Hendra Temukan Black Box Lion Air

Surat Kabar99, Jakarta - Seorang penyelam TNI AL, Sertu Hendra, berhasil menemukan kotak hitam Lion Air JT 610 setelah menyelam sedalam sekitar 30 meter di perairan Karawang, Jawa Barat. Hendra mengaku kondisi arus air kencang dan harus menyelam dengan keterbatasan alat. 

Anggota Batalyon Intai Amfibi, Sertu Hendra, menyampaikan selama tiga hari terakhir pencarian, timnya selalu berkoordinasi dengan KNKT untuk fokus mencari kotak hitam pesawat yang nahas.

Sertu Hendra menjelaskan, selama pencarian hari sebelumnya tim memang mengalami kesulitan karena dasar laut dipenuhi dengan lumpur dan tercium avtur yang sangat kuat.

"Saat melakukan pencarian kontur bawah itu dipenuhi lumpur, juga tercium bau avtur di mana-mana," kata Hendra, Kamis, 1 November 2018.

Seperti hari sebelumnya, sejak pukul 07.00 WIB, tim telah melakukan penyelaman berdasarkan petunjuk Multibeam Echo Sounder, Side Scan Sonar, Magnetometer dan khususnya bantuan dari Remotely Operated Vehicles (ROV) yang dibawa oleh Kapal Riset Baru Jaya I milik BPPT.

Bahkan, tim penyelamat memanfaatkan tali agar tidak terlempar dan tidak terbawa arus.

"Kami turun menggunakan tali, agar kami tidak terbawa arus. Sulit menjangkau titik yang ditunjukkan alat-alat tadi," kata Hendra.

“Karena tali tersebut agak menghambat, kami kembali lagi ke posisi awal untuk melepas tali,” kata Hendra, dilansir Kumparan.

Saat penemuan kotak hitam, Hendra dengan beberapa penyelam melakukan pencarian ulang masih berdasarkan petunjuk alat-alat tersebut. Bahkan risiko tinggi perlu diputuskan karena tim harus melepas tali agar jangkauan mereka lebih luas.

"Agak menghambat ke posisi awal. Kami tetap yakin mengikuti alat yang sudah memantau dan memberi informasi," katanya.

Hendra mengaku sempat putus asa karena hanya melihat serpihan-serpihan kecil pesawat Lion Air JT 610 di dasar laut pada kedalaman 32 meter.

"Kami sempat putus asa, saat pertama. Karena serpihan yang kami lihat hanya bongkahan kecil," katanya.

Tapi dengan petunjuk alat-alat tersebut, dan memastikan dari CCTV alat pencarian, tetap mengarahkan pada titik yang masih sama dan tidak jauh dari titik pencarian awal.

"Kami gali-gali lumpur, akhirnya kami mendapatkan respons kuat dari black box, akhirnya kami mendapatkan black box. Kondisinya masih utuh hanya sedikit ada karat," kata Hendra.

Puluhan kapal dari berbagai instansi telah dikerahkan Basarnas untuk membantu proses evakuasi. Satu kapal sudah menurunkan jangkar di lokasi pencarian sehingga kapal tersebut tidak perlu bolak-balik ke dermaga.

Pesawat JT 610 yang bertujuan Jakarta-Pangkal Pinang itu membawa 181 penumpang dan 8 awak. Pilot pesawat bernama Bhavye Suneja dan kopilot bernama Hervino.

Pihak berwenang sudah menyampaikan bahwa kemungkinan besar seluruh penumpang dan awak pesawat tewas dalam insiden tersebut. Hingga saat ini, baru satu korban yang berhasil diidentifikasi. Korban tersebut adalah Jannatun Cintya Dewi yang bertempat tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur.